A. Pengertian Serat
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan
panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama
ke arah panjang. Sedangkan secara umum, serat dapat dipahami sebagai suatu
jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang
yang utuh.
B. Jenis
dan Karakteristik Serat
1. Serat
Tumbuhan
a. Serat
dari biji
Tumbuhan
memiliki biji yang beraneka ragam, beberapa di antaranya telah memenuhi
persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat seperti biji dari pohon kapas dan
pohon kapuk.
b. Serat
dari batang
Jenis batang dari tumbuhan yang menghasilkan serat alam dapat berupa batang yang berkambium maupun batang yang tidak berkambium, contohnya seperti batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, dan beringin.
c. Serat
dari daun
Tidak
banyak tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya, hanya ada
beberapa tumbuhan saja yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan baku produk
tekstil di antaranya daun nanas, daun pandan berduri, dan daun eceng gondok.
d. Serat
dari buah
Hanya
sedikit tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat
alam, salah satu diantaranya adalah buah kelapa.
2. Serat
Hewan
a. Serat
dari stapel
Stapel
merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol, beberapa
contoh hewan yang dapat menghasilkan serat ini di antaranya domba, unta, dan
kelinci.
b. Serat
dari filamen
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan, contoh hewan yang dapat menghasilkan serat ini ialah ulat sutera melalui kepompongnya.
C. Pengolahan
Bahan Serat
1. Pemintalan,
yaitu proses pengolahan serat (misalnya kapas) menjadi benang setelah melalui
proses pemilihan serat.
2. Penggulungan,
yaitu proses pengolahan lebih lanjut benang yang sudah dipintal menggunakan
alat penggulung benang.
3. Pewarnaan,
yaitu proses pemberian warna (umumnya dengan cara pencelupan) pada benang yang
sudah digulung guna diperoleh warna yang kuat untuk kemudian dikeringkan.
4. Penenunan,
yaitu proses pengolahan lebih lanjut benang yang sudah diwarnai dan dikeringkan
menjadi kain.
D. Proses
Produksi Kerajinan Bahan Serat
1. Syarat-Syarat
Perancangan Kerajinan Bahan Serat
a. Kegunaan
(Utility)
Produk
kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan
fungsi dan kebutuhannya. Contoh: mangkuk yang digunakan untuk wadah makanan.
b. Kenyamanan
(Comfortable)
Produk
kerajinan harus menyenangkan dan dapat memberikan rasa nyaman bagi pemakainya.
Contoh: cangkir yang didesain dengan pegangan.
c. Keluwesan
(Flexibility)
Produk
kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk/wujud dengan nilai gunanya.
Contoh: sepatu yang didesain sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
d. Keamanan
(Safety)
Produk
kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: penggunaan zat
pelapis/pewarna yang tidak membahayakan kesehatan.
e. Keindahan
(Aestetic)
Produk
kerajinan harus mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa dilihat dari
bentuknya, hiasan atau ornamennya, mapun dari bahan bakunya.
2. Proses
Perancangan Kerajinan Bahan Serat
a.
Penentuan
bahan dan jenis kerajinan
b.
Penggalian
ide
c.
Pembuatan
sketsa
d.
Penentuan
karya
e.
Pengumpulan
bahan dan alat
f.
Pembuatan
karya
g.
Evaluasi
karya
h.
Revisi
karya
3. Teknik
Dasar Pembuatan Kerajinan Bahan Serat
a. Menenun
Menenun
merupakan teknik pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan alat spanram,
yaitu bingkai yang direntangkan benar-benar lungsi sebagai jalur jalannya
benang tenunan. Teknik ini dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan
tapestri.
b. Menjahit
Menjahit
merupakan teknik pembuatan produk kerajinan berupa pekerjaan menyambung kain
dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang, baik secara
manual dengan tangan kosong maupun dengan menggunakan mesin jahit.
c. Mengikat
Mengikat
dalam konteks pembuatan produk kerajinan dapat dipahami dalam dua arti.
Pertama, mengikat dipahami sebagai teknik menyatukan helaian kain yang satu
dengan yang lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu.
Kedua, mengikat juga dipahami sebagai teknik menyatukan dua benang atau lebih
dengan membentuk ikatan yang diinginkan.
E. Kemasan
Produk Kerajinan Bahan Serat
1. Fungsi
Kemasan
a.
Meningkatkan
nilai jual produk
b.
Melindungi
produk
c.
Memudahkan
penggunaan produk
d.
Memperindah
penampilan produk
2. Kriteria Kemasan
a. Jika
produk diperuntukkan untuk dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk
melindungi produk tersebut dari kerusakan.
b. Jika
produk diperuntukkan untuk dipamerkan, maka kemasah harus lebih berfungsi
sebagai penunjang produk utama.
No comments:
Post a Comment