RANGKUMAN MATERI PRAKARYA KELAS 7

BAB 1 KERAJINAN BAHAN SERAT

 A.  Pengertian Serat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Sedangkan secara umum, serat dapat dipahami sebagai suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh.


B.  Jenis dan Karakteristik Serat

1.      Serat Tumbuhan

a.      Serat dari biji

Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam, beberapa di antaranya telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat seperti biji dari pohon kapas dan pohon kapuk.

b.      Serat dari batang

Jenis batang dari tumbuhan yang menghasilkan serat alam dapat berupa batang yang berkambium maupun batang yang tidak berkambium, contohnya seperti batang pohon anggrek, melinjo, mahkota dewa, dan beringin.

c.       Serat dari daun

Tidak banyak tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya, hanya ada beberapa tumbuhan saja yang dimanfaatkan daunnya sebagai bahan baku produk tekstil di antaranya daun nanas, daun pandan berduri, dan daun eceng gondok.

d.      Serat dari buah

Hanya sedikit tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam, salah satu diantaranya adalah buah kelapa.

2.      Serat Hewan

a.      Serat dari stapel

Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol, beberapa contoh hewan yang dapat menghasilkan serat ini di antaranya domba, unta, dan kelinci.

b.      Serat dari filamen

Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan, contoh hewan yang dapat menghasilkan serat ini ialah ulat sutera melalui kepompongnya.


C.  Pengolahan Bahan Serat

1.  Pemintalan, yaitu proses pengolahan serat (misalnya kapas) menjadi benang setelah melalui proses pemilihan serat.

2.   Penggulungan, yaitu proses pengolahan lebih lanjut benang yang sudah dipintal menggunakan alat penggulung benang.

3.   Pewarnaan, yaitu proses pemberian warna (umumnya dengan cara pencelupan) pada benang yang sudah digulung guna diperoleh warna yang kuat untuk kemudian dikeringkan.

4.   Penenunan, yaitu proses pengolahan lebih lanjut benang yang sudah diwarnai dan dikeringkan menjadi kain.


D.  Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

1.      Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

a.      Kegunaan (Utility)

Produk kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Contoh: mangkuk yang digunakan untuk wadah makanan.

b.      Kenyamanan (Comfortable)

Produk kerajinan harus menyenangkan dan dapat memberikan rasa nyaman bagi pemakainya. Contoh: cangkir yang didesain dengan pegangan.

c.       Keluwesan (Flexibility)

Produk kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk/wujud dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu yang didesain sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

d.      Keamanan (Safety)

Produk kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: penggunaan zat pelapis/pewarna yang tidak membahayakan kesehatan.

e.       Keindahan (Aestetic)

Produk kerajinan harus mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa dilihat dari bentuknya, hiasan atau ornamennya, mapun dari bahan bakunya.


2.      Proses Perancangan Kerajinan Bahan Serat

a.       Penentuan bahan dan jenis kerajinan

b.      Penggalian ide

c.       Pembuatan sketsa

d.      Penentuan karya

e.       Pengumpulan bahan dan alat

f.       Pembuatan karya

g.      Evaluasi karya

h.      Revisi karya


3.      Teknik Dasar Pembuatan Kerajinan Bahan Serat

a.      Menenun

Menenun merupakan teknik pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan alat spanram, yaitu bingkai yang direntangkan benar-benar lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan. Teknik ini dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri.

b.      Menjahit

Menjahit merupakan teknik pembuatan produk kerajinan berupa pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang, baik secara manual dengan tangan kosong maupun dengan menggunakan mesin jahit.

c.       Mengikat

Mengikat dalam konteks pembuatan produk kerajinan dapat dipahami dalam dua arti. Pertama, mengikat dipahami sebagai teknik menyatukan helaian kain yang satu dengan yang lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Kedua, mengikat juga dipahami sebagai teknik menyatukan dua benang atau lebih dengan membentuk ikatan yang diinginkan.


E.  Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

1.      Fungsi Kemasan

a.       Meningkatkan nilai jual produk

b.      Melindungi produk

c.       Memudahkan penggunaan produk

d.      Memperindah penampilan produk

2.      Kriteria Kemasan

     a. Jika produk diperuntukkan untuk dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi       produk tersebut dari kerusakan.
b. Jika produk diperuntukkan untuk dipamerkan, maka kemasah harus lebih berfungsi sebagai        penunjang produk utama. 

No comments:

Post a Comment